Affiliate Program ”Get Money from your Website” Lot of Visitors

Jumat

THOMAS HOBES

THOMAS HOBES

Thomas Hobbes menghasilkan monarki absolut didalam ajarannya tentang negara. (Thomas Hobbes sendiri lahir pada musim semi sebagai bayi prematur di tengah suasana perang saudara (civil war) di Malmesbury, Inggris pada tahun 1588. Pada saat kelahiranya itu angkatan perang Philip II dari Spanyol yang dianggap tak terkalahkan itu, bergerak akan menghancurkan inggris. Ayahnya seorang paderi. Dalam karirnya, pernah menjadi sekretaris Raja Charles I yang menghadapi parlemen. Karena itu, buku utamanya, yaitu De Cive (1643) dan Leviathan (1651) menecerminkan jalan pikiran Hobbes yang demikian itu).

Dalam konteks hak asasi manusia, Thomas Hobbes melihat bahwa hak asasi manusia merupakan jalan keluar untuk mengatasi keadaan yang disebutnya "homo homini lupus, belum omnium contra omnes".dalam bidang negara Thomas hobes mengemukaan teori kontrak sosial yang tekenal itu. Pada awalnya, di dalam keadaan tanpa negara terjadi peperangan antara seseorang dengan yang lainnya. Dalam keadaan demikian, manusia tak ubahnya bagaikan binatang buas dalam legenda kuno yang disebut ‘Leviathan’ yang dijadikan oleh Thomas Hobbes sebagai judul buku. Keadaan seperti itulah yang, menurut Hobbes, mendorong terbentuknya perjanjian masyarakat dalam mana rakyat menyerahkan hak-haknya kepada penguasa. Itu sebabnya pandangan Thomas Hobbes disebut­kan sebagai teori yang mengarah kepada pembentukan monarki absolut

Menurut tabiatnya segala manusia adalah sama. Dala keadaannya yang alamiah tiap manusia ingin mempertahankan kebebasannya dan menguasai orang lain.setiap manusia menunjukan sikap egoistisnya. Keinginan yang demikian itu disebabkan karena naluri. Pada dasarnya manusia cenderung intuk mempertahankan dirinya sendiri. Pada waktu itu yang ada memang hanya hukum alam, yaitu bahwa tiap orang berhak untuk berbuat dan memiliki segala sesuatu yang dianggap perlu guna mempertahankan diri. akibatnya ialah bahwa mereka bertengkar dan pertengkaran ini menimbulkan perang total, semua orang memerangi semua orang. Perang yang demikian menjadikan hidup menjadi buruk, kasar dan singkat. Sebab di dalam perang total itu kebjikan pokok adalah kekuatan dan kecurangan.

Bagaimana manusi biasa bebas dari bahaya kehancuran itu?

Pengalaman mengajarkan bahwa hanya kekuasaan bersama yang dapat mengakhiri pertarungan tersebut. ”akal sehat” menuntut supaya tiap orang mau melepaskan haknya untuk berbuat sekehendak sendiri. Oleh karena itu mereka bersatu dan bersama-sama membuat suatu perjanjian, bahwa mereka akan tunduk kepada suatu penguasa pusat. Perjanjian ini bukan dibuat antara warga negara dengan pemerintah, melinkan diantara warga negra itu sendiri. mereka bersama-sama sepakat untuk menaati suatu kuasa yang memerintah mereka. Dan segera pemerintah itu dibentuk berakhirlah segala hak para warga negara itu. Di dalam perjanjian ini yang terikat pada perjanjian adalah para warga negara sendiri, sedang kuasa yang memerintah tidak, sebab kuasa yang memerintah tidak membuat perjanjian. Oleh karena itu warga negara juga tidak berhak untuk memberontak. Orang banyak yang dipersatukan demikian itu disebut ”commonwealth”. commontwealth ini disebut ;levianan, Allah yang mati.

di dalam commont wealth yang dipentingkan adalah perdamaian yang awet, yang tahan lama.Oleh karenanya pemerintah harus diberi kuasa mutlak, yang tahan lama. Oleh karenanya pemerintah harus diberi kuasa mutlak, tanpa batas sumber segala hak dan hukum serta hukum moral adalah kuasa yang memerintah. Baik dan jahat bagi perbuatan manusia diukur menurut peraturan dan larangan negara. Pemerintah tidak mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap rakyatnya, kecuali mengusahakan kepentingan dan keselamatan tiap orang. untuk itu diperlukan perdamaian di dalam negara, perdagangan dan lalu-lintas yang lancar, perlindungan rakyat terhadap musuh dari luar.

bentuk pemerintahan tergantungkepada perjanjian yang semula diadakan. Oleh karena itu timbullah bermacam-macam bentuk pemerintahan. Secara histori berdasarkan kenyataan yang bermacam-macam itu, semua bentuk pemerintahan sebenarnya adalah sah. Sekalipun demikian Hobbes lebih menyukai suatu pemerintahan yang di tangan seorang raja, yang di bantu oleh suatu dewan yang terdiri dari orang-orang cakap. Ia mencurigai bentuk pemerintahan parlementer, karena para wakil rakyat dalam parlementer banyak yang kurang mengerti tentang pemerintahan. Menurut Hobes, negara mempunyai kekuasaan yang tanpa batas. Ia meninggal pada usia 91 tahun yaitu tahun 1679

Thomas Hobes mempunyai beberapa karya yang terkenal, diantaranya:

1. Human Nature(1650)

2. Elements of law, Nature and political (1639)

3. The questions concerning Liberty, Necessity, and Chance (1656)

4. A Dialogue between a philosopher and student of The common Laws of England

Daftar Pustaka

- Endang Daruni Asdi,1982, FISUF-FILSUF DUNIA DALAM GAMBAR. Karya Kencana: Yogyakarta.

- Hadiwijono Harun, 2005, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Kanisius : Yogyakarta

1 komentar:

Anonim mengatakan...

thank banget nih kebetulan dapet tugas kewarganegaraan hehe

btw salam kenal..

tempat iklan

coba