Pembagian zakat oleh H. Soikhon berujung rusuh dan menelan banyak korban. Antrean di depan rumah H. Soikhon, tepatnya di Gang Pepaya Nomor 169, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan pada hari Senin tanggal 15 september ini berbuntut korban nyawa meninggal dunia. Tidak adanya kepercayaan antara H. shoikhon dengan BAZIS saya rasa merupakan masalah utamanya. Betapa tidak,pembagian zakat di atas 200 juta ini dibagikannya sendiri. padahal setiap orang diberi 300 ribu. Hitung berapa banyaknya orang yang akan datang ketempat tersebut! Apalagi disinyalir banyak warga yang sebenarnya mampu/ tidak dalam kategori miskin ikut nimbrung dalam pembagian zakat tersebut. Al-hasil pembagian zakat tersebut kurang koordinasi, sosialisasi, serta managemen pembagiannya amburadul.
Di www.tvone.co.id diberitakan bahwa kediaman H.soikhon tampak lengang.
yang ada hanya Beberapa ekor kera yang berada di halaman depan tampak kelaparan. Mereka langsung menyambar makanan yang diberikan orang yang melihatnya dari luar kandang.
keadaan tersebut kok hampir mirip ya dengan kasus yang terjadi dirumahnya beberapa hari yang lalu? bedanya yang berebut pada beberapa hari yang lalu adalah manusia dan yang diperebutkan adalah uang, sedangkan yang diperebutkan kera adalah mkanan. hehe...
itu bukan masalah utamanya! yang menjadi pokok bahasan adalah mengapa kasus tersebut samapai terjadi. menurut saya, pokok permasalahan dalam kasus ini adalah tidak adanya kepercayaan antara masyarakat, kepolisian, dan BAZIS setempat, serta mindset dari masyarakat tersebut
Menurut saya kejadian tersebut semestinya tidak terjadi ada saling kepercayaan antara pihak-pihak terkait, terutama antara H. Soikhon dengan BAZIS setempat. Semoga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. Amin.. amin Ya Robbal ’alamin...
Di www.tvone.co.id diberitakan bahwa kediaman H.soikhon tampak lengang.
yang ada hanya Beberapa ekor kera yang berada di halaman depan tampak kelaparan. Mereka langsung menyambar makanan yang diberikan orang yang melihatnya dari luar kandang.
keadaan tersebut kok hampir mirip ya dengan kasus yang terjadi dirumahnya beberapa hari yang lalu? bedanya yang berebut pada beberapa hari yang lalu adalah manusia dan yang diperebutkan adalah uang, sedangkan yang diperebutkan kera adalah mkanan. hehe...
itu bukan masalah utamanya! yang menjadi pokok bahasan adalah mengapa kasus tersebut samapai terjadi. menurut saya, pokok permasalahan dalam kasus ini adalah tidak adanya kepercayaan antara masyarakat, kepolisian, dan BAZIS setempat, serta mindset dari masyarakat tersebut
Menurut saya kejadian tersebut semestinya tidak terjadi ada saling kepercayaan antara pihak-pihak terkait, terutama antara H. Soikhon dengan BAZIS setempat. Semoga tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. Amin.. amin Ya Robbal ’alamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar