Gaya Hidup

Putri Indonesia (Miss Indonesia)

Putri Indonesia sebuah kata benda yang dianugerahkan bagi mereka yang beruntung mendapatkan penilaian lebih oleh beberapa juri yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara kontes kecantikan tingkat nasional ini. Sebenarnya putrid Indonesia bukan hanya bagi mereka yang terlihat cantik saja, bahkan semua perempuan warga Negara Indonesia berhak mendapat gelar ini. Meskipun demikian, ajang ini ditunjukan untuk menemukan wanita Indonesia yang paling berbakat dan memiliki potensi lebih dibandingkan wanita lain yang ada di Indonesia. kriteria utama bagi kontestan adalah 3B (Brain, beauty and behaviour). Kriteria tersebut sama dengan kriteria kontes kecantikan pada tingkat dunia, yakni Miss Universe dan Miss World. Hal tersebut karena finalis yang berhasil meraih gelar Putri Indonesia/ Miss Indonesia akan di kirim untuk mengikuti ajang Internasional tersebut.

Meskipun hanya satu yang memenangkan ajang ini setiap tahunnya, tetapi sebenarnya semua kontestan merupakan wanita pilihan. Bisa dikatakan bahwa pemenang kontes ini lebih beruntung dibandingkan kontestan lainnya. Hal tersebut karena penentu terakhir pemenang adalah para juri yang menilai secara subjektif. wajar saja, karena memang sangat sulit untuk menentukan pemenangnya. Pertimbangan lain adalah mengenai kelayakan untuk mengikuti kontes Miss Universe. sebagai contoh, Pemenang Putri Indonesia tahun 2005 adalah Nadine meskipun Varelina Daniel lebih pintar dari pada Nadine.

Ajang pemilihan Putri Indonesia sebenarnya tidak menjadi masalah. Akan tetapi masalah muncul ketika Putri Indonesia ini harus mengikuti ajang Miss Universe/ Miss World. Kontroversi muncul karena Putri Indonesia ini harus memakai pakaian renang di atas panggung. Ini adalah sesuatu yang tabu bagi bangsa Indonesia dan berarti melakukan tingkah laku yang tdak baik. Meskipun demikian, Putri Indonesia ini biasanya tetap mengikuti ajang internasional ini karena keinginan mereka untuk mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Pada tahun 2005, Artika Sari Devi telah berhasil menjadi finalis 15 besar dalam ajang Miss Universe. Tetapi bagaimanapun, semua ini pilihan. Kontroversi ini tidak menjadi masalah berkepanjangan karena prinsip Bhineka Tunggal Ika (Unity In diversity) tetap di pegang teguh bangsa Indonesia.